Nilai ekspor Sumatera Selatan Januari 2023 mencapai US$579,05 juta atau turun 9,88 persen dibanding ekspor Desember 2022. Dibanding Januari 2022 nilai ekspor naik sebesar 63,06 persen.
Ekspor nonmigas Januari 2023 mencapai US$550,26 juta, turun 8,42 persen dibanding Desember 2022. Dibanding Januari 2022 ekspor nonmigas naik sebesar 59,41 persen.Pangsa ekspor Januari 2023 terbesar adalah Tiongkok sebesar US$239,36 juta, India sebesar US$45,78 juta, dan Philipina US$45,26 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 57,06 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar 21,46 persen dan 3,06 persen.Nilai impor Sumatera Selatan Januari 2023 mencapai US$49,97 juta, turun 14,66 persen dibandingkan Desember 2022, dan turun 40,56 persen jika dibandingkan Januari 2022.Impor migas Januari 2023 senilai US$3,99 juta, naik 7,62 persen dibandingkan Desember 2022, dan turun 75,12 persen dibandingkan Januari 2022.Impor nonmigas Januari 2023 senilai US$45,98 juta, turun 16,17 persen dibanding Desember 2022, dan turun 32,41 persen dibandingkan Januari 2022.Tiga negara pemasok barang impor terbesar Januari 2023 adalah Tiongkok US$14,41 juta (28,85 persen), Pantai Gading US$10,19 juta (20,40 persen), dan Vietnam US$6,99 juta (13,98 persen). Nilai impor dari ASEAN pada bulan Januari 2023 sebesar US$16,83 juta (33,67 persen) dan Uni Eropa US$7,04 juta (14,08 persen).Neraca perdagangan Sumatera Selatan Januari 2023 mengalami surplus US$529,08 juta berasal dari sektor nonmigas US$504,28 juta, dan sektor migas sebesar US$24,81 juta.