Nilai ekspor Sumatera Selatan Oktober 2022 mencapai US$673,75 juta atau turun 0,35 persen dibanding ekspor September 2022. Dibanding Oktober 2021 nilai ekspor naik sebesar 37,22 persen.Ekspor nonmigas Oktober 2022 mencapai US$633,91 juta, turun 3,39 persen dibanding September 2022. Dibanding Oktober 2021 ekspor nonmigas naik sebesar 30,97 persen.Secara kumulatif, nilai ekspor Sumatera Selatan Januari–Oktober 2022 mencapai US$6.303,44 juta atau naik 48,47 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.Pangsa ekspor Oktober 2022 terbesar adalah Tiongkok sebesar US$282,19, Malaysia sebesar US$43,44 juta, dan Amerika Serikat US$42,09 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 54,58 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar 25,21 dan 2,06 persen.Secara kumulatif, nilai ekspor terbesar Sumatera Selatan Januari-Oktober 2022 ditujukan ke Tiongkok, India, dan Malaysia, dengan nilai masing-masing sebesar US$2.046,82 juta, US$781,30 juta dan US$481,29 juta.Nilai impor Sumatera Selatan Oktober 2022 mencapai US$62,96 juta, turun 35,90 persen dibandingkan September 2022, dan turun 20,10 persen jika dibandingkan September 2021.Impor migas Oktober 2022 senilai US$6,19 juta, turun 28,08 persen dibandingkan September 2022, dan turun 56,04 persen dibandingkan Oktober 2021.Impor nonmigas Oktober 2022 senilai US$56,77 juta, turun 36,65 persen dibanding September 2022, dan turun 12,28 persen dibandingkan Oktober 2021.Tiga negara pemasok barang impor terbesar Januari-Oktober 2022 adalah Tiongkok US$387,59 juta (48,15 persen), Singapura US$78,49 (9,75 persen), dan Malaysia US$61,32 juta (7,62 persen). Nilai impor dari ASEAN pada bulan Januari-Oktober 2022 sebesar US$257,02 juta (31,93 persen) dan Uni Eropa US$23,20 juta (2,88 persen).Neraca perdagangan Sumatera Selatan Oktober 2022 mengalami surplus US$610,79 juta berasal dari sektor nonmigas US$577,14 juta, dan sektor migas sebesar US$33,65 juta.